Kisah Inspiratif: Bercermin dari Sifat Lalat dan Sifat Lebah

Alam menyediakan berjuta hal yang dapat kita ambil hikmahnya, salah satunya adalah dua binatang yang saling bertolak belakang yaitu Lalat dan Lebah. Sama-sama serangga namun memiliki karakteristik yang jauh berbeda.

Lalat binatang yang jorok, tempatnya di sampah atau di kotoran, sumber bencana karena membawa wabah, warnanya yang kurang menarik, dan agresif saat menempel di tempat apapun.

Lebah | Pexels

Hal sebaliknya Lebah merupakan binatang yang bersih, tempatnya di bunga atau pohon yang menghasilkan nira, menghasilkan madu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, warnanya yang indah, dan lebah ini akan agresif jika sudah terdesak atau mempertahankan diri.

Tentunya kedua binatang ini Tuhan ciptakan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung adalah dampak yang dirasakan oleh mahluk yang memanfaatkannya, manfaat tidak langsung adalah suatu fenomena yang mendorong manusia berfikir atau mengambil hikmahnya.

Manfaat langsung dari lalat banyak sekali walaupun dampak buruknya banyak juga. Manfaat lalat secara langsung adalah binatang yang mempercepat pembusukan, sumber pakan ternak atau binatang lain, kandungan zat dalam tubuhnya bisa digunakan untuk antibodi di dunia medis. Namun sisi negatifnya jika kita terkontaminasi bakteri atau virusnya merupakan sumber bencana.

Manfaat tidak langsung, kita dapat mengambil hikmah dari perilaku lalat dan hal-hal membahayakan dari lalat. Kita dapat melihat dan memperhatikan dengan seksama karakteristik lalat yang ada pada sifat manusia. Manusia adalah makhluk sempurna yang memiliki seluruh sifat-sifat makhluk ciptaan Tuhan.

Sisi lain yang berbeda Lebah merupakan binatang yang sangat banyak manfaatnya, ia menghasilkan madu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berbagai jenis madu dan khasiatnya sangat penting buat manusia. Membantu penyerbukan tanaman & menyebarkannya ke penjuru dunia. Selain daripada itu sengatannya pun bermanfaat untuk dunia medis.

Manfaat tidak langsung dari lebah, kita dapat mengambil hal-hal positif dari perilaku lebah. Lebah akan memilih tempat-tempat bersih dan sumber-sumber yang menghasilkan nira (zat manis) sebagai sumber keturunan dan masa depan tumbuhan, lebah tidak akan mengganggu jika tidak diganggu, selalu berada di tempat bersih.

=====

Kedua binatang ini dapat kita ambil hikmahnya, kita dapat mengambil hal-hal positif untuk dilakukan. Kemudian kita dapat mengambil hikmah negatif atau sifat negatif dari binatang tersebut sebagai antisipasi dan tidak melakukannya dalam kehidupan.

Sifat apa yang terlihat dari lalat, banyak sekali. Contoh yang nyata mungkin lalat ini saat menempel menjulurkan lidahnya untuk menjilat apapun objeknya untuk mendapatkan makanan. Lalat tempatnya di tempat-tempat jorok, atau ia tidak bisa membedakan mana bangkai mana makanan sehat.

Mari kita sejenak merenungkan apakah sifat lalat ini ada pada diri kita? Secara alami hal-hal tersebut bisa saja muncul, akan tetapi seiring perkembangan dan kedewasaan seseorang sifat-sifat tersebut akan berubah. Namun ada kemungkinan sifat tersebut dominan yang dapat merugikan orang lain.

Hal-hal yang tidak dewasa yang dominan dari sifat lalat diantaranya adalah menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Sikut kanan-kiri, tendang depan-belakang, jilat sana-sini. Akibat dari sifat ini orang lain di sekelilingnya banyak yang dirugikan.

Bisa saja sifat negatif ini berlaku dalam kehidupan apakah kita sebagai orang tua, anak, siswa, mahasiswa, tempat kerja, atau dunia bisnis. Semuanya bisa menyesuaikan dengan profesi masing-masing. Hal ini negatif tapi faktanya ada dan sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Yang lebih parah lagi adalah kita sebagai pelakunya tapi tidak menyadarinya.

Lalu bagaimana?

Ini pertanyaan yang paling mendasar dan hanya akan terjawab oleh orang-orang dewasa dengan hati terbuka. Sifat lalat yang begitu dominan ini secara perlahan dengan pasti dapat diubah oleh mereka yang memiliki niat, menggunakan akal sehatnya, dan hatinya terbuka.

Merenung sejenak, apa yang terjadi kepada kita, posisi kita saat ini, harapan kita kedepannya, dan lain-lain mengenai kehidupan kita. Tandai titik pencapaian saat ini dan tentukan target selanjutnya. Target selanjutnya adalah kebalikan dari sifat lalat di atas, kita akan menjadi orang positif yang memiliki sifat lebah.

Berubah itu sangat sulit?

Ya betul sekali, perubahan umumnya dihindari oleh siapapun karena ada proses panjang untuk mencapainya. Perlu ada niat yang kuat, usaha, dan tentunya hati kita yang terbuka akan perubahan itu sendiri. Niat merupakan pengejawantahan dari tujuan yang ditetapkan. Niat kita dapat mempengaruhi kekuatan bawah sadar kita, diperkuat dengan usaha yang mendorong ke arah positif, dan dibentengi dengan hati yang tegar dan mampu menerima hal-hal positif.

Perlahan tapi pasti lebah adalah pilihan yang tepat untuk hidup lebih baik. Sekalipun sifat kita ada yang menyerupai lalat, selama memiliki tiga pondasi di atas tidak ada yang tidak mungkin untuk kita rubah. Mulailah dari diri sendiri, kuatkan karakter lebah dari dalam dan luar tubuh kita.

Lebah tidak pernah menawarkan madu kepada manusia, manusia lah yang mencari lebah dari tanda-tanda alam hingga mempelajarinya sendiri secara scientific. Begitu juga dengan kita cara mengajak kebaikan kepada orang lain cara terbaik adalah melalui akhlak (sikap / perilaku) yang tercermin dari tindakan kita.

Biarkan orang lain yang berfikir memperhatikan dan menilai level positif akhlak kita. Jika sudah sesuai dengan nilai (value) dari diri mereka maka mereka akan ikut merasakan manfaatnya bahkan akan mencari dan mempelajarinya sendiri. Itu lah sifat lebah yang membawa kebaikan kepada kehidupan manusia.

Lebah merupakan contoh teladan dari alam yang patut kita teladani. Apakah posisi kita saat ini lebih condong ke sifat lalat atau sifat lebah. Jawabannya ada pada diri kita sendiri dan orang-orang terdekat kita. Dapatkan jawabannya dan ayo kita rubah sekarang!

Posting Komentar untuk "Kisah Inspiratif: Bercermin dari Sifat Lalat dan Sifat Lebah"