Achmad Zulkarnain; Fotografer Difabel yang Menjadi Sorotan Dunia

Achmad Zulkarnain merupakan seorang fotografer profesional yang akhir-akhir ini namanya mendunia. Sebuah channel televisi internasional yaitu Al Jazeera menampilkan video tentang dirinya, walaupun durasinya cukup singkat namun mampu menyita perhatian dunia. Achmad Zulkarnain atau akrab disebut Bang Zoel, merupakan fotograper difabel yang tidak memiliki tangan dan kaki normal namun hasil jepretannya luar biasa tidak kalah dengan fotografer normal lainnya.

Bang Zoel lahir di Banyuwangi tahun 1992, Ia dilahirkan dengan keterbatasan fisik yaitu tangannya hanya sebatas siku dan kaki sebatas pangkal paha. Saat dilahirkan orang tuanya sempat frustasi mendapatkan seorang anak yang tidak normal, bahkan sampai-sampai akan membuangnya ke tempat sampah akibat rasa malu. 

Tetangga yang melihatnya berusaha untuk mencegahnya dan berhasil menenangkan dan memberikan saran kepada orang tuanya tersebut. Kedua orang tuanya akhirnya bisa menerima kondisi Zoel, walaupun banyak tantangan yang Ia dapatkan.

Perlakukan yang tidak adil sering Zoel dapatkan dari lingkungannya, mulai dari teman sekolah sampai kuliah. Saat SD beberapa guru dan temannya ada yang menganggap ketidaknormalannya tersebut sebagai beban, sehingga mereka menjauh dan tidak mau berbicara dengannya. 

Hal yang sama juga Ia dapatkan saat mendaftar kulaih di Yogyakarta, universitas yang diinginkannya tidak memberikan ruang untuk dirinya belajar. Akhirnya Ia memutuskan untuk masuk kuliah di tempat kelahirannya dengan mengambil jurusan Hukum. 

Menjalani hidup sebagai seorang difabel memang sangat sulit, bahkan sempat terpikir oleh dirinya untuk mengakhiri hidup karena beban berat yang dialaminya. Hal tersebut tidak sempat Ia lakukan karena keinginan besarnya untuk membuktikan diri bahwa seorang difabel itu mampu hidup seperti orang normal pada umumnya, bahkan bisa lebih. 

Salah satu alternatif yang ditempuhnya adalah mendalami dunia fotografer. Berbekal camera pinjaman dari teman Zoel akhirnya mulai mempelajari dunia fotografi. Kurang lebih selama 2 tahun akhirnya Ia memutuskan untuk membeli camera DSLR agar lebih fokus dan tidak terbebani dengan camera milik orang lain.

Zoel, sumber: www.tibunlampung.com


Setiap hari Zoel semakin cinta dengan dunia fotografi, untuk menjalankan aktivitasnya Ia memodifikasi sepeda motor menjadi kendaraan roda empat (mirip dengan Go-Kart). Setiap hari sepeda motornya tersebut menjadi teman setia untuk mendalami dunia yang kini Ia cintai. 

Keahliannya tersebut mulai dimanfaatkan untuk acara pernikahan, syukuran dan acara lain di kampungnya yang membutuhkan fotografer. Untuk mendalami teknik foto yang baik, Ia melakukannya dengan otodidak dari internet, berbekal tangan yang memiliki tonjolan, mulut yang multitasking, dan leher yang fleksibel, Zoel mampu menangkap dan menghasilkan foto terbaik dari objek yang dibidiknya.

Zoel juga aktif di social media khususnya Instagram, postingan video dan foto tersebar di dunia maya. Perjalananan hidup yang diabadikan dalam foto dan beberapa video akhirnya tercium oleh media asing yaitu Al Jazeera. Media tersebut menemui Zoel dan memvideokan kegigihan menjadi seorang fotografer difabel dan karya yang tidak kalah dari fotografer normal lainnya. 

Al Jazeera memposting vido Zoel di social media mereka akhirnya nama Zoel semakin mendunia. Kini nama Zoel semakin dikenal di kalangan masyarakat Indonesia dan dunia. Tidak sedikit artis dan beberapa perusahaan mengajak kerjasama dengan Zoel. 

Zoel kini lebih sering melakukan aktivitas di Ibu Kota, namun keramahan dan kemurahan hatinya untuk berbagi ilmu tetap Ia pertahankan. Zoel sendiri membuka kelas untuk kursus fotografi, terbuka untuk umum dan mereka yang sama-sama memiliki keterbatasan fisik. Zoel memiliki moto "Jika Anda ingin menjadi yang terbaik, hapus pemikiran bahwa Anda cacat. 

Anda tidak harus sempurna untuk menjadi yang terbaik dengan apa yang Anda lakukan". Hal demikian dengan karya yang Ia ciptakan "Saya memiliki cara sendiri untuk melakukan sesuatu. Saya tidak ingin orang melihat gambar saya dan memikirkan siapa saya. Saya hanya ingin mereka melihat kreativitas saya".

Posting Komentar untuk "Achmad Zulkarnain; Fotografer Difabel yang Menjadi Sorotan Dunia"