Kisah Inspiratif dari Malala Gadis Pakistan yang Memperjuangkan Pendidikan Perempuan

Malala Youssafzai merupakan gadis kelahiran Pakistan pada tanggal 12 July 1997 di Mingora - Swat. Ia merupakan aktivis perempuan yang memperjuangkan pendidikan dan masa depan kaum perempuan yang lebih baik lagi.

Malala, wikipedia.com 

Perjuangannya ia lakukan sejak duduk di bangku SMP, setelah melihat betapa beratnya perlakuan pada perempuan yang ia lihat dan dengarkan dari berbagai penjuru dunia.

Mulai dari kasus pelecehan seksual, pemerkosaan, tindakan kriminal, dan rendahnya penghargaan jika dibandingkan dengan kaum laki-laki.

Hal ini menggiring dirinya untuk bangkit dan merubah semua itu, bagaimana perempuan memiliki identitas, dihargai, tidak dilecehkan dan mendapatkan posisi setara dengan laki-laki dalam kehidupan.

Niatnya tersebut dituangkan dalam berbagai kegiatan organisasi untuk mengajak para perempuan Pakistan untuk bangkit. Ia pun aktif menjalin kerjasama dengan pihak yayasan atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang sama-sama memperjuangkan hak-hak peremuan.

Perjuangannya tidaklah mudah, bahkan harus berbenturan dengan budaya yang sangat kental yang sudah ribuan tahun lamanya terbentuk. Bahkan hal yang sangat berat yaitu saat dirinya harus bertaruh dengan nyawa atas perjuangannya tersebut.

Pada tanggal 9 Oktober 2012 saat dirinya pulang menggunakan bis, tiba-tiba dihadang oleh orang bersenjata yang menembak bus yang ditumpanginya tersebut.
Malala mengalami penembakan, 2 orang gadis meninggal dunia. Malala sendiri tertembak di bagian kepalanya. Malala harus dirawat dengan intensif selama 1 tahun di Queen Elizabeth Hospital - Inggris.

Pihak-pihak tersebut (Pihak Taliban) tidak ingin ada perubahan di dalam tubuh perempuan di Pakistan. Mereka khawatir budaya yang tercipta ribuan tahun tersebut akan hilang.

Perjuangan Malala memang harus berlanjut, tembakan yang bersarang di kepala harus diangkat dengan sangat hati-hati. Hal ini menjadi taruhan antara hidup dan mati.

Akhirnya dokter dapat mengangkat peluru yang bersarang kepalanya. Kondisi tersebut pun menjadi pusat perhatian dunia. Mata dunia tertuju kepada dirinya yang sedang berjuang untuk diri dan masa depan perempuan di Pakistan.

Penghargaan Malala, VOA 

Para aktivis dunia pun bahu-membahu mengulurkan tangannya demi kesembuhan dan masa depan dirinya. Malala tidak dapat dihentikan, setelah sembuh dari sakitnya tersebut ia aktif menulis artikel.

Banyak sekali tulisan yang ia buat untuk BBC Urdu yang memuat berbagai data dan informasi pendidikan, khususnya pendidikan perempuan.

Pada tahun 2014 Malala mendapatkan Nobel Perdamaian. Malala sendiri mendirikan yayasan - Malala Fund. Yayasan ini untuk menampung anak-anak korban perang, pendidikan perempuan, dan kegiatan sosial lainnya.

Kontribusi Malala yang begitu besar, mengundang perhatian dunia. Sampai akhirnya ia sendiri pun di undang untuk menjadi mahasiswa di Universitas Oxford.
Suatu kesempatan emas bisa belajar di salah satu universitas terbaik dunia. Kini cita-cita Malala terus memperjuangkan kaum perempuan agar menjadi lebih baik.
Ia berjanji ilmu yang didapatkan dari universitas tersebut akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk masyarakat Pakistan, dan umumnya untuk dunia.
----

Sungguh luar biasa perjuangan Malala memperjuangkan pendidikan dan hak azazi perempuan walaupun harus ditebus oleh pengorbanan yang hampir merenggut jiwanya.

Sumber: wikipedia.com

Posting Komentar untuk "Kisah Inspiratif dari Malala Gadis Pakistan yang Memperjuangkan Pendidikan Perempuan"